2 ciri domba betina (pembibitan) - muka propil-telinga kecil-tidak bertanduk, tapi sebagian ada yang bertanduk sedikit -badan besar,-bulu laken -bulu perut tipis 3. ciri domba sayur jantan dan betina -domba garut sayur pula memiliki ciri yang sama dengan domba seni aduan dan pembibitan-domba garut yang tidak produkif lagi dapat
0% found this document useful 0 votes101 views4 pagesDescriptionpedoman internal mtbsCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes101 views4 pagesCiri Ciri Domba GarutJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ciriciri domba garut betina yang bagus: Usia minimal bibit domba 1 tahun. Pertumbuhan domba betina lebih cepat jika dibandingkan dengan domba jantan. Puting susu bakalan indukan sudah membesar. Wajahnya cempe bibit domba harus cantik, postur tubuh tidak terlalu kecil dan sudah memiliki tanduk berukuran kecil di kepalanya.
Siapa yang tak kenal dengan Domba Garut? Ternak kecil dengan tanduknya yang khas ini banyak kita jumpai di Kabupaten Garut Jawa Barat. Selain diambil daging, kulit dan bulunya, domba Garut dijadikan sebagai komoditas unggulan serta menjadi kebanggaan nasional. Asal – Usul Domba Garut Domba Garut sendiri pada awalnya berasal dari domba Merino dan Kaapstad yang masuk ke wilayah Priangan dibawa oleh pengusaha teh KF Holle, yang menernakkan domba itu pertama kali pada 1864. Tak berselang lama, domba impor itu pun menyebar di kalangan penghobi domba, antara lain Bupati Garut Suryakarta Legawa 1915-1929. Adapun domba lokal yang disilangkan dengan domba impor itu berasal dari Kampung Cibuluh, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan. Dalam bahasa Latin domba Garut disebut Ovis aries. Ciri – Ciri Domba Garut Beberapa orang mungkin masih bingung untuk membedakan domba Garut dengan domba lainnya. Dapat kita lihat beberapa ciri-ciri domba Garut yang membedakan dengan domba lainnya berikut ini Berat badan domba jantan dapat hidup 60 – 80 kg, berat domba betina 30 – 40 kg Daun telinga relatif kecil dan kokoh, bentuk telinga rumpung sampai ngadaun hiris 4-8 cm. Berbulu lebih panjang dengan warna bulu beragam putih, hitam dan coklat atau warna campuran. Domba betina tidak bertanduk, walaupun bertanduk ukurannya kecil sedangkan domba jantan bertanduk besar, kokoh kuat dan melingkar. Kepala pendek, dahi sedikit lebar, bentuk kepala cembung Ekor berbentuk segitiga terbalik dengan timbunan lemak pada pangkal ekor dan mengecil pada bagian bawah Berbadan besar, lebar serta kuat. Keunggulan Domba Garut Domba Garut memiliki postur tubuh yang besar dan tegap bila kita bandingkan dengan domba lainnya, penampilan tanduknya sangat beraneka ragam, cantik dan bisa dibentuk menurut selera tuannya. Dan yang terpenting tentu saja sifatnya yang “temperamental” khas domba laga. Domba Garut cukup tanggap terhadap manajemen pemeliharaan yang baik dibandingkan domba lokal dan bangsa domba lain yang ada di Indonesia. Banyak keunggulan dari domba Garut, selain terkenal sebagai domba ketangkasan, domba Garut merupakan ternak eksotik. Penampilan fisiknya menawan berperawakan tinggi kekar, bulu dengan berbagai corak, tanduk yang khas memberikan kepuasan batin pemiliknya. Sehingga tidak aneh harga domba Garut jantan berkualitas bisa mencapai 10 juta, bahkan sampai ratusan Garut merupakan domba tropis yang dapat beranak lebih dari dua ekor dalam satu siklus kelahiran. Ini sangat menguntungkan bagi peternak, karena dalam periode satu tahun, domba Garut dapat mengalami dua siklus kelahiran. Keunggulan lain dari domba Garut yaitu kualitas dagingnya ternyata memiliki nilai gizi yang cukup baik dibandingkan daging kambing. Selain itu kulit domba Garut termasuk salah satu terbaik di dunia kualitasnya. Biasanya kulit domba Garut dijadikan bahan baku pembuatan jaket. Kotoran domba Garut pun memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk pertanian. Dengan cara digiling dan proses fermentasi, kotoran domba Garut menjadi pupuk organik untuk segala macam tanaman. Sehingga integrasi peternakan domba Garut dengan pertanian, dua hal yang sangat menguntungkan simbiosis mutualisme. Kelemahan Domba Garut Kerangka tubuh yang kecil sehingga bobot anakannya pun kecil. Produksi susu kecil. Jika sulit dijual kurang terawat atau sakit harga domba Garut nyaris sejajar dengan harga domba sayur. yaitu berkisar Rp 3 juta sampai 5 jutaan. Tips Budidaya Domba Garut Untuk memeihara domba Garut dengan baik, nah berikut ini ialah cara beternak yang bisa peternak lakukan. A. Tahap Persiapan Dalam teknik budidaya domba Garut tidak bisa dipungkiri bahwa peternak perlu menyiapkan kandang yang baik dan sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan domba tersebut. Kandang dibuat dengan kuat sehingga bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Ukuran kandang juga harus disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara, kandang harus bersih mendapatkan sinar matahari pagi dan mempunyai sirkulasi udara yang cukup. Ada baiknya kandang dibuat lebih tinggi untuk menghindari kebanjiran. Ada beberapa kandang yang harus dipersiapkan sesuai dengan fungsi kandang itu sendiri. Selain itu ada beberapa tipe dan model kandang yang bisa dipilih sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar. B. Tahap Pembibitan Tidak bisa dipungkiri bahwa cara budidaya domba Garut yang sempurna tidak akan menghasilkan domba dengan kualitas tinggi jika bibit domba tidka dipilih dengan seksama. Peternak harus memilih domba yang sehat dan bebas hama penyakit. Bibit domba tersebut ebrasal dari induk dengan kesuburan dan kelahiran yang tinggi. Selain itu persentase karakas dan kecepatan pertumbuhan juga harus dipastikan baik. Oleh karena itu pembibitan harus diperhatikan secara seksama mulai dari pemilihan induk, proses perkawinan dan proses kelahiran. C. Tahap Pemeliharaan Beberapa peternak memilih untuk melakukan pembesaran domba Garut saja karena tidak mau pusing dengan proses pembibitan yang acap kali rumit untuk mendapatkan bibit yang benar-benar unggul. Untuk itu teknik beternak domba Garut secara detail harus dilakukan termasuk hal-hal kecil tetapi penting seperti menjaga kebersihan kandang. Kandang dibersihkan satu kali dalam seminggu sementara tempat makan dan minum perlu dibersihkan setiap hari. D. Perawatan Ternak Dewasa Sebagai cara beternak domba Garut yang benar, ada beberapa teknik perawatan yang harus dilakukan pada domba dewasa. Domba perlu dimandikan secara rutin paling tidak satu minggu satu kali dengan menggunakan sikat dan sabun kemudian dikeringkan dibawah terik matahari pagi. Pencukuran bulu dilakukan paling tidak enam bulan sekali dengan sisa cukuran sepanjang Kuku domba perlu pula dipotong minimal 4 bulan sekali. E. Pakan Domba Garut Untuk pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan domba perlu dilakukan seksama agar kebutuhan gizi termasuk vitamin, mineral, air, protein, lemak dan karbohidrat terpenuhi dengan sempurna. Ada empat golongan pakan domba yakni rumput-rumputan rumput gajah, rumput alam dan sebagainya, kacang-kacangan daun lamtoro, daun kacang-kacangan dan lain-lain, hasil limbah pertanian daun pisang, daun jagung, daung nangka dan sejenisnya dan makanan penguat atau konsentrat bekatul, ampas tahu dan lain-lain. F. Kombinasi Pakan Campuran pakan dari bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan tingkatan umur domba. Ternak dewasa sebaiknya diberikan pakan rumput dan daun dengan perbandingan 3 1 sementara induk bunting memerlukan pakan rumput dan daun dengan perbandingan 3 2 ditambah 2 – 3 gelas menyusui perlu diberi pakan rumput dan daun dengan perbandingan 1 1 dengan tambahan 2 – 3 gelas konsentrat. Sementara itu anak yang belum sapih diberi pakan rumput dan daun 1 1 dan anak lepas sapih diberi pakan rumput dan daun 3 2 ditambah 0,5 – 1 gelas konsentrat. Pengembangan penyediaan protein hewani yang berasal dari ternak pedaging perlu mendapat perhatian karena permintaan daging di dalam negeri sampai saat ini belum dapat dipenuhi. Peternakan domba sangat berpotensi untuk dikembangkan. Domba Garut sebagai salah satu pemasok daging domba di Inodonesia masih sangat berpotensi untuk dikembangkan. Selain daging yang dimanfaatkan, ketangkasan domba Garut dapat dijadikan sebagai daya tarik wisatawan sebagai salah satu kebanggaan nasional. Baca juga artikel kami 10 Catering Aqiqah Jogja dengan Harga Terbaik Sumber Y. 2010. Petunjuk Teknis Budidaya Ternak Domba. Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian BPPT Jawa Barat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Hal 7Heriyadi, M. Rukmitasari, 2002. Sertifikasi Bibit Domba Garut. Laporan Penelitian. Kerjasama Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia HPDKI Jawa Barat. Bandung
Cirifisik Domba Garut jantan yaitu bertanduk, berleher besar dan kuat, dengan corak warna putih, hitam, cokelat atau campuran ketiganya. Ciri domba betina adalah dominan tidak bertanduk, kalaupun bertanduk namun kecil dengan corak warna yang serupa domba jantan. Untuk mendapat Domba Garut yang baik harus dimulai dari betina yang
Assalamualaikum artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang ciri-ciri domba garut sehat dan baik. Pembahasan kali ini termasuk hal yang sangat penting untuk anda khususnya yang mau beternak atau membeli domba garut Karena banyaknya orang yang menjual domba garut dalam keadaan sakit tetapi mereka mengatakan pada pembeli bahwa domba garut tersebut sehat. Bagi anda yang ingin membeli atau ingin beternak domba garut semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu anda untuk bisa membedakan perbedaan antara domba garut yang sehat dan yang Domba GarutSebelum kita membahas lebih dalam tentang ciri-cirinya maka kita harus mengetahui terlebih dahulu asal muasal domba garut ini. Domba garut merupakan domba lokal hasil persilangan antara domba ekor gemuk dan domba marino. Domba garut ini mulai dibentuk pada pertengahan abad 19. Domba garut memiliki ciri-ciri khas yaitu tanduk yang melingkar di turunkan jenis domba marino tapi domba marino tidak memiliki insting beradu. Karena itu insting beradunya berasal dari jenis domba berekor mengetahui domba garut itu sehat dan baik bisa dilahat dari beberapa perbedaan yang terjadi pada anggota badannyaMata. domba garut sehat dan baik memiliki mata bersinar dan jernih. Sementar apabila domba garut tersebut memiliki mata merah dan terdapat seperti cacing dimatanya berarti domba garut tersebut tidak tubuh standar. Domba garut tersebut memiliki tubuh yang standar diantaranya untuk domba garut jantan memiliki bobot tubuh minimum 57,74 kg dan untuk domba garut betina memiliki bobot tubuh minimum 36,98 makan tinggi. Selain memiliki mata yang jernih dan berat tubuh yang standar, domba garut sehat dan baik juga bisa dilihat dari nafsu makannya. apabila nafsu makannya sesuai dengan standar maka domba garut tersebut berarti sehat namun sebaliknya apabila nafsu makan domba garut tersebut berkurang berarti itu salah satu tanda bahwa domba garut tersebut lincah. Selain memiliki ciri-ciri di atas domba garut yang sehat dan baik juga memiliki gerakan yang lincah berbeda dengan domba garut yang sakit biasanya selain nafsu makannya berkurang juga gerakannya tidak lincah atau loyo. Dan ketika berdiri tidak normal dan tidak terlalu lama karena domba tersebut merasa seluruh badannya terasa ciri-ciri domba garut sehat dan baik yang harus kita ketahui. Dan untuk anda yang ingin beternak atau membeli domba garut harus mengetahui hal-hal karena itu, pastikan anda membeli domba garut di tempat yang terpercaya yaitu di Filaha kunjungi kami di siniDemikian artikel dari kami semoga bermanfaat.
CiriCiri Domba Garut: Bentuk umum Domba Garut, tubuhnya relatif besar dan berbentuk persegi panjang. Bulunya panjang dan kasar Tanduk domba jantan besar dan kuat serta kekar, ini adalah modal utama dalam seni ketangkasan domba. Keistimewaan dengan tanduk yang besar melingkar ke belakang dan
Dengan semakin banyaknya kuantitas dan semakin mampunya kualitas peternak melakukan penyilangan sendiri, maka saat ini sebenarnya semakin sulit menentukan jenis domba. Namun demikian disini akan diuraikan secara singkat jenis-jenis domba yang ada di Indonesia beredar di pasaran, kemudian barulah jenis domba yang ada di luar negeri. 1. Domba Garut Domba Priangan Menurut para pakar domba seperti Prof. Didi Atmadilaga dan Prof. Asikin Natasasmita, bahwa Domba Garut merupakan hasil persilangan segitiga antara domba lokal asli Indonesia, Domba Cape/Capstaad Domba Ekor Gemuk atau Kibas dari Afrika Selatan dan Domba Merino dari Asia Kecil. Yang dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke 19 ±1854 yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut. Sekitar 70 tahun kemudian yaitu tahun 1926 Domba Garut telah menunjukan suatu keseragaman, misalnya bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari Domba Merino. Pada awalnya domba priangan atau domba garut ini berkembang di Priangan Jawa Barat, terutama di daerah Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, dan Tasikmalaya. Namun saat ini sudah berkembang di seluruh pulau jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Domba ini dipelihara selain sebagai domba potong atau domba pedaging, juga dipelihara sebagai domba aduan. Ciri-ciri domba garut Bertubuh besar dan lebar, lehernya kuat, dahi konveks. Domba priangan jantan memiliki tanduk besar dan kuat, melengkung ke belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk kanan dan kiri hampir menyatu. Sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, panjang telinga sedang, dan terletak di belakang tanduk. Domba jantan mempunyai berat 40-80 kg, sedangkan betina 30-40 kg. Kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa daun telinga. Keunggulan domba priangan ini adalah kulitnya merupakan salah satu kulit dengan kualitas terbaik di dunia, selain itu dengan leher yang kokoh dan tubuh yang besar, kuat, domba ini sesuai untuk domba aduan. Keunggulan lainnya adalah penghasil daging yang sangat baik dan mudah dipelihara. 2. Domba Texel Wonosobo Dombos Domba Texel atau juga dikenal dengan nama Dombos yang artinya Domba Texel Wonosobo. Pada bulan Juli 2009, peternak di Lampung Timur mendatangkan 75 ekor betina dan 1 pejantan domba Texel yang didatangkan dari daerah Dieng Wonosobo, dan ternyata dapat beradaptasi dan berkembang biak dengan baik di daerah Lampung Timur yang bersuhu panas. Pada tahun 1954/1955 Pemerintah mendatangkan 500 ekor Domba Texel dari Belanda dan dialokasikan ke beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah Baturaden Banyumas dan Tawangmangu Solo dan Jawa Timur, tetapi daerah tersebut tidak mampu mengembangkannya. Akhirnya tahun 1957, dipindahkan ke Daerah Wonosobo. Ternyata penduduk Wonosobo mampu mengembangkan Domba Texel tersebut, akhir tahun 2006 populasi mencapai ekor. Domba Texel mempunyai ciri khas yang mudah dibedakan dari domba jenis lain yaitu Mempunyai bulu wol yang keriting halus berbentuk spiral berwarna putih yang menyelimuti bagian tubuhnya kecuali perut bagian bawah, keempat kaki dan kepala. Postur tubuh tinggi besar dan panjang dengan leher panjang dan ekor kecil. Domba Texel tergolong ternak unggulan yang berpotensi sebagai penghasil daging. Bobot badan dewasa jantan dapat mencapai 100 kg dan yang betina 80 kg dengan karkas sekitar 55 %. Dalam penggemukkan secara intensif dapat menghasilkan pertambahan berat badan 265 – 285 gram/hari. Masyarakat Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah telah banyak merintis usaha penggemukan intensif terhadap Domba Persilangan Texel dengan Domba Lokal, yang menghasilkan keuntungan memadai. Di samping itu Domba Texel dapat menghasilkan bulu wool berkualitas sebanyak 1000 gram/ekor/tahun, yang dapat diolah sebagai komuditas yang mempunyai nilai tambah. Di pedesaan Wonosobo yang potensial Domba texel telah dirintis industri rumah tangga yang mengolah bulu wool Domba Texel. Domba Texel tergolong ternak yang cepat berkembang biak, dapat beranak pertama kali pada umur 15 bulan dan selanjutnya dapat melahirkan setiap delapan bulan. Anak pertama cenderung tunggal dan anak berikutnya kadang-kadang kembar dua. Domba Texel mempunyai karakter genetik yang cenderung dominan. Di Kabupaten Wonosobo, Domba Texel telah banyak memberi kontribusi genetik terhadap domba-domba lokal melalui proses kawin silang, menghasilkan domba domba persilangan yang potensial sebagai penghasil daging. Kendala pengembangan Domba Texel justru karena tingginya permintaan dari luar daerah yang disinyalir untuk di ekspor ke Malaysia. Hal ini sebenarnya meningkatkan pamor dan nilai harga Domba Texel itu sendiri, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak dan pedangan Domba Texel. Namun di sisi lain, bila pengeluaran ke luar daerah tak dikendalikan, bisa mengancam terjadinya pengurasan ternak. Kendala lain, perkembang biakan Domba Dexel masih tergantung pada kawin alam, berhubung belum terdapatnya Produsen Frozen semen Domba Texel. Pemerintah telah berupaya melestarikan Domba Texel melalui Program Village Breeding Centre VBC Domba Texel yang meliputi kegiatan pendataan, droping Domba Texel Gaduhan Pemerintah, sosialisasi dan promosi pelestarian maupun teknik budidaya serta pelatihan pengolahan bulu, kulit dan daging Domba Texel. 3. Domba Batur Banjarnegara Domas Domba Batur atau Domas sebenarnya merupakan domba hasil persilangan dari domba lokal yaitu domba Ekor Tipis Gembel, domba Suffolk dan domba Texel. Pada 1984, kelompok tani ternak di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berusaha menyilangkan domba bantuan presiden dengan domba lokal. Persilangan domba asal Tapos dan domba lokal menghasilkan keturunan yang oleh warga dinamai domba Batur atau Domas. Pada awalnya berkembang di daerah Banjarnegara dan menjadi ikon Banjarnegara, dan sejak tahun 2009 mulai berkembang di beberapa daerah Jawa dan Sumatera. Domba batur jantan maupun betina adalah tipe domba potong yang merupakan penghasil daging yang baik. Ciri-ciri Domba Batur Tubuhnya besar dan panjang. Kaki cenderung pendek dan kuat. Domba jantan maupun betinanya tidak memiliki tanduk. Kulitnya relatif lebih tipis dibandingkan domba garut, kibas, atau gembel, namun bulunya tebal. Warna bulu dominan putih dan menutupi seluruh tubuhnya hingga bagian muka domba. Keunggulan utama domba Batur ini adalah berat badannya. Untuk domba jantan dewasa berkisar antara 90-140 kg dan domba betina 60-80 kg, serta tinggi badan domba jantan dapat mencapai 75 cm dan tinggi domba betina 60 cm. Domba Batur ini memang istimewa montok/gemuk, pada umur dua tahun domba jantan umumnya sudah bisa mencapai bobot 100 kg dan betina 80 kg. Bahkan, domba jantan yang bagus dapat mencapai bobot 140 kg. Domba dengan bobot seperti ini biasanya dijadikan pejantan. Proporsi dagingnya bukan karkas yang masih bertulang juga tinggi. Dagingnya lebih empuk dan lemaknya lebih tinggi. Untuk sate lebih bagus. Domba Batur mulai dapat dikawinkan pada umur 8 bulan saat si betina mencapai bobot 50—60 kg. Satu ekor pejantan mampu mengawini 10 ekor betina. Betina bunting selama lima bulan dan rata-rata jumlah anaknya 1,5 ekor per kelahiran. 4. Domba Ekor Tipis Domba Gembel Domba ekor tipis dikenal sebagai domba asli Indonesia dan sering disebut Domba Gembel, dalam Bahasa Inggris disebut Javanesse Thin-Tailed sheep. Pada awalnya domba ini berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, namun saat ini sudah berkembang di seluruh pulau jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ciri-ciri domba ekor tipis Termasuk golongan domba berperawakan kecil, dengan berat badan domba jantan 30-40 kg dan domba betina 15-20 kg. Bulu wolnya gembel berwarna putih dominan dengan warna hitam di sekeliling mata, hidung, dan beberapa bagian tubuh lain. Ekornya tidak menunjukkan adanya desposisi lemak. Telinga umumnya medium sampai kecil dan sebagian berposisi menggantung. Domba jantan memiliki tanduk melingkar, sedangkan yang betina umumnya tidak bertanduk. Keunggulan domba ekor tipis ini adalah bersifat prolific dapat melahirkan anak kembar 2-5 ekor setiap kelahiran, mudah berkembang biak dan tidak dipengaruhi musim kawin, serta mampu beradaptasi pada daerah tropis dan makanan yang buruk. 5. Domba Ekor Gemuk Domba Kibas Domba Ekor Gemuk dikenal juga dengan nama Domba Kibas di Jawa, juga dikenal sebagai domba Donggala di Sulawesi Selatan. Domba ini berasal dari Asia Barat atau India yang dibawa oleh pedagang bangsa Arab pada abad ke-18. Pada sekitar tahun 1731 sampai 1779 pemerintah Hindia Belanda telah mengimpor domba Kirmani, yaitu domba ekor gemuk dari Persia. Pada awalnya domba Ekor Gemuk berkembang di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara terutama di Lombok. Namun saat ini sudah berkembang di seluruh Indonesia. Domba ini beradaptasi dan tumbuh lebih baik di daerah beriklim kering. Ciri-ciri domba ekor gemuk Bentuk badannya sedikit lebih besar daripada domba lokal lainnya. Berat domba jantan mencapai 40-60 kg, sedangkan domba betina 25-50 kg. Tinggi badan pada jantan dewasa antara 52 – 65 cm, sedangkan pada betina dewasa 47 – 60 cm. Warna bulu wolnya putih dan kasar. Ekor yang besar, lebar dan panjang. Bagian pangkal ekor membesar merupakan timbunan lemak, sedangkan bagian ujung ekor kecil karena tidak terjadi penimbunan lemak. Cadangan lemak di bagian ekor berfungsi sebagai sumber energi pada musim paceklik. Dada terlihat serasi dan kuat seperti bentuk perahu, ke empat kakinya kalau jalan agak lamban karena menanggung berat badan dan ekornya yang gemuk. Umumnya domba jantan tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai tanduk kecil, sedangkan yang betina tidak bertanduk. Keunggulan Domba Domba ekor gemuk ini adalah tahan terhadap panas dan kering. 6. Domba Hampshire Domba Hampshire dikembangkan di daerah Hampshire, Inggris, pada abad ke-19 melalui persilangan antara domba Southdown jantan dengan domba betina keturunan Wiltshire Horn dan Berkshire Knot. Ciri-ciri Domba Hampshire Wajah berwarna gelap Bulu panjang dan tebal berwarna coklat. Telinga agak melengkung. Kaki berwarna hitam dan tidak ditutupi wol 7. Domba Polwarth Domba Polwarth merupakan tipe dual-purpose, dikembangkan di Victoria, Australia sejak tahun 1880. Merupakan persilangan antara Merino 75% dan Lincoln 25%. Domba Polwarth memiliki tubuh yang besar, tegap, pemeliharaannya mudah dan memiliki produktivitas wool yang tinggi dengan serat bulu berdiameter antara 22-25 mikron. 8. Domba Portland Domba Portland berasal dari Inggris dan merupakan salah satu breed Dorset. Bertubuh kecil dan dipenuhi oleh wool kecuali pada bagian wajah dan kaki bagian bawah yang berwana kecoklatan. Domba yang baru lahir berwarna dan berwarna agak keputih-putihan atau abu-abu selama beberapa awal bulan kehidupan. Tanduk muncul setelah dewasa dan berbentuk spiral. 9. Domba Rambouillet Domba Rambouillet berasal dari Prancis disebut juga Merino Prancis. Domba Rambouillet merupakan tipe dwiguna. Ciri-ciri Domba Rambouillet Badan besar, dalam, lebar dan padat dengan tulang-tulang yang kuat. Kepala tegak. Domba jantan bertanduk besar sedangkan betina tidak bertanduk. 10. Domba Norwegia Villsau Domba Norwegia merupakan domba primitif yang hidup di daerah Norwegia dan Skandinavia. Memiliki muka yang kecil dengan kaki yang bagus dan bulu yang berwarna hampir putih sampai keabu-abuan, cokelat gelap dan hitam. Berat jantan dewasa sekitar 43 kg dan betinanya 32 kg. 11. Domba Southdown Domba Southdown berasal dari Inggris dan merupakan tipepedaging. Ciri-ciri Domba Southdown Tubuh kecil, lebar dan dalam, bentuk bulat, daging padat dan kaki pendek. Garis punggung lurus, leher pendek dan tebal. Telinga pendek dengan ujung bulat dan tidak bertanduk. Categories Flora & Fauna

HargaDomba Garut Betina Bunting Halal Meat selain sebagai supplier daging sapi kambing dan ayam, kami juga merupakan tempat pemesanan untuk jasa catering maupun pembelian hewan kurban. Kami melayani penjualan jasa catering dengan berbagai macam menu sesuai dengan permintaan klien dan tidak lupa tentunya menggunakan daging sesuai dengan pesanan

Indonesia kaya akan plasma nutfah ternak, mulai dari sapi, kerbau, kambing hingga domba. Dari jenis sapi kita mengenal ada sapi Madura, sapi Bali, Sapi Aceh yang merupakan plasma nutfah asli Indonesia. Sedangkan dari jenis kambing kita kenal ada kambing kacang dan kambing gibas, dari jenis domba ada domba garut dan domba sapudi. Domba garut memang bukan plasma nutfah asli Indonesia karena sudah merupakan domba doma asli Indonesia, domba merino dan domba ekor gemuk. Hasil persilangan ini sekarang dikenal dengan sebutan domba priangan atau domba Domba GarutKeunggulan dan Ciri-ciri Domba GarutDomba Garut mempunyai badan agak besar. Domba jantan dewasa mempunyai bobot 60-80 kg, sedangkan yang betina mempunyai bobot 30-40 ciri domba garut jantan memiliki tanduk yang cukup besar, melengkung kearah belakang, dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk seperti spiral. Pangkal tanduk kanan dan kiri hampir pada ciri khusus domba betina adalah tidak memiliki pendek dan pangkalnya agak besar gemuk.Domba Garut memiliki Leher yang telinganya ada yang panjang, pendek dan sedang yang terletak dibelakang pangkal Priangan atau domba garut ini mempunyai bulu yang lebih panjang dan halus jika dibandingkan dengan domba asli, berwarna putih, hitam, cokelat, atau kombinasi dari ketiga warna Garut sudah lama dikenal sebagai jenis domba yang baik untuk penghasil daging. Khusus untuk ciri-ciri domba garut betina adalah moka propil, telinga kecil, tidak bertanduk ada sebagian domba betina yang bertanduk sendikit, bulu laken, badan besar, bulu perutnya tipis. Sedangkan domba garut betina sayur atu pedaging memiliki ciri-ciri tidak produktif lagi dan hanya pedaging. Domba betina di buatkan program untuk pembibitan. Program kelahiran dalam waktu 150 hari atau 5 bulan masah kebuntingan. Biasanya jumlah anak 1-4 ekor dengan berat badan 3-5kg. Pemisahan anak dan induk dilakukan setelah usia anak 5 Garut telah dibudidayakan masyarakat Garut sejak lama. Domba yang memiliki fisik yang besar dan kuat ini, melahirkan seni atraksi laga domba yang di daerah Bayongbong Garut. Domba Garut merupakan hasil persilangan segitiga antara domba asli Indonesia, domba Merino dari Asia Kecil dan domba ekor gemuk dari Afrika. Domba ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Domba Garut, yang dikenal juga dengan sebutan domba prianganUpaya Pelestarian Dan Pengembangan Domba Garut Kebijakan Pemda Kabupaten Garut telah menetapkan lokasi peternakan Domba Garut yang meliputi Kecamatan Wanaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Singajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kecamatan Cikajang, Kecamatan Bungbulang, dan Kecamatan Cisewu sebagai sentra produksi domba pedaging. Meskipun belum ada data spesifik terhadap populasi domba Garut, dapat dijelaskan bahwa populasi ternak domba secara keseluruhan di Kabupaten Garut selalu tinggi dan tertinggi di antara jenis ternak besar lainnya setiap tahunnya. Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Peternakan, populasi ternak domba saat ini mencapai angka ekor. Angka ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang belum mencapai angka KamiAqiqah Berkah menjual Domba Garut baik jantan maupun betina yang terawat dengan baik dengan berat domba kisaran 25 - 40 kg. Harga domba di hitung per kilogram timbang hidup yaitu 60.000/ kg khusus untuk hari raya qurban. Tips Memilih Domba yang Sehat : Hewan aqiqah harus cukup umur. Untuk kambing, umur ideal dijadikan hewan aqiqah adalah
Ciri Domba Garut Domba Priayangan Asli Jawa Barat SPESIFIKASI TERNAK DOMBA GARUT Ciri domba garut adalah mempunyai ciri khas tersendiri, sebagai domba penghasil daging dan domba untuk adu ketangkasan untuk daerah Garut. Bedasarkan pendapat para oleh ahli domba seperti Bpk. Prof. Didi Atmadilaga dan Bpk. Prof. Asikin Natasasmita, bahwa Domba Garut adalah hasil persilangan dan perkawinan antara jenis domba lokal yang ada Indonesia, domba ekor gemuk, dan domba merino yg dibentuk kira-kira sekitar pada pertengahan abad ke-19 atau sekitar pada tahun1854 yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut. Selanjutnya sekitar 70 tahun kemudian yaitu tahun 1926 Domba Garut sudah menampakkan suatu keseragaman. Bentuk tubuh Domba Garut hampir sama dengandomba lokal dan bentuk tanduk yg besar dan melingkar diturunkan dari Domba merino, namun domba merino tidak mempunyai “insting” beradu. Domba garut mempunyai bobot bisa mencapai 40kg sampai 80 kg. Menurut pendapat beberapa para ahli, bahwa Domba Garut selain mempunyai keistimewaan juga sebagai penghasil daging yang sangat baik dalam upaya meningkatkan produksi ternak domba. Jenis Domba Garut tergolong jenis domba terbaik, bahkan dalam perdagangannya dan paling cocok serta menarik perhatian banyak masyarakat, sangat mudah untuk dipelihara oleh peternak kecil karena lebih mudah dalam merawatnya dan lebih cepat untuk dipanen. Banyak sifat yang penting bernilai ekonomi pada domba seperti laju pertumbuhan, komposisi atau ukuran tubuh, ketahanan penyakit dan karakteristik wol adalah multigenic atau dikontrol oleh beberapa gen di alam Zaid et al. 1999. Selama ini seleksi pejantan untuk berbagai sifat kuantitatif bobot badan dan kualitas karkas pada ternak masih dilakukan secara konvensional, yaitu melalui program seleksi sifat-sifat fenotipik yang pada umumnyakurang efektif karena memerlukan jumlah ternak yang banyak dan memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan pejantan unggul. Kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi yang cepat di bidang genetika molekuler dengan dilengkapinya genomdomba dari waktu ke waktu Crawford et al, 1995; Maddox et al, 2001, 2002diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada kemaujan dan perkembangan dunia peternakan khususnya pada program pemuliabiakan domba lokal seperti Domba Garut. Studi pemetakan quantitative trait loci QTL untuk sifat produksi, ciri ciri domba garut menunjukkan bahwa sifat pertumbuhan pada domba hasil silang balik backcross antara domba Merino dan Ekor tipis Garut telah ditentukan keberadaannya, yaitu terletak pada kromosom 18 Margawati, 2005. Lokasi QTL sifat pertumbuhan pada kromosom 18 tersebut diperkirakan terletak antara penciri DNA CSSM18 107,1cM dan TMR1124,8cM. Sejarah Domba Garut Domba Garut seperti namanya adalah domba yang berasal dari Kabupaten Garut tepatnya di daerah Limbangan, Propinsi Jawa Barat, Selanjutnya berkembang dan sekarang telah menyebar ke seluruh pelosok Jawa Barat khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya. Untuk memperoleh bibit Domba Garut yang baik dan unggul harus dimulai dari betina yang kualitasnya sangat bagus, pejantan dari keturunan Domba Garut memiliki kwualiatas yang baik pula. Para ahli domba yang memelihara Domba Garut mempunyai sifat dankarakter yg berbeda dalam merawat dan memeliharanya mulai dari anakan sampai dewasa siap tanding atau untuk daging. Biasanya masyarakat garut memilih Anak Domba Garut untuk dijadikan domba tangkas harus diberikan latihan beradu dan berlaga di lapangan, tanpa diberi pelatihan Domba Garut tersebut tidak akan mempunyai nilai seni di lapangan saat bertanding dan enak dipandang saat berlaga, yakni mengenai langkah mundur dan langkah maju atau tubrukannya tidak baik. Sampai Saat ini Domba Garut tetap memiliki nilai seni yang sangat digemari dan merupakan ternak kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Domba Garut mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan dan dibudidayakan sebagai sumber daging dibandingkan domba lokal atau bangsa domba lain yang ada di Indonesia dan memiliki keunggulan unik khas yang bisa dijadikan daya tarik parawisata daerah di Jawa Barat. Ciri Ciri Domba Garut Bentuk umum Domba Garut, tubuhnya relatif besar dan berbentuk persegi panjang. Bulunya panjang dan kasar Tanduk domba jantan besar dan kuat serta kekar, ini adalah modal utama dalam seni ketangkasan domba. Keistimewaan dengan tanduk yang besar melingkar ke belakang dan bervariasi, badan padat, agresivitasnya tinggi sehingga memilki temperamen yang indah dan unik. Domba Garut mempunyai ciri khas yaitu pada pangkal ekornya kelihatan dan tampak agak lebar dengan ujung runcing dan pendek, dahi sedikit lebar. Kepala pendek dan profil sedikit cembung, mata kecil, tanduk besar dan melingkar ke belakang. Bobot badan domba Garut jantan dapat mencapai lebih dari 60kg, sedangkan dombabetina tanpa tanduk, dengan bobot badan dapat mencapai 30kg. Domba garut, baik jantan maupun betina merupakan domba tipe penghasil daging. Domba Garut jantan sering dipakai untuk domba aduan fighting art, sebab memiliki leher yang kuat dan kokoh. Domba garut jantan juga mempunyai tampilan tanduknya yang besar dan melingkar seperti pada domba Merino jantan, warna bulu putin, coklat hitam, atau campuran. Pada domba garut yang betina tidak bertanduk, telinga bervariasi dari yang pendek sampai yang panjang dan memiliki warna bulu yang beraneka ragam. Domba Garut mempunyai telinga sangat kecil atau diistilahkan “rumpung”, baik pada jantan maupun betina. Daerah sebaran domba Garut kebanyakan di Jawa Barat. Domba Garut ada yang menyebut sebagai domba Priyangan yang merupakan aset plasma nutfah Jawa Barat. Domba Garut banyak kita dijumpai mempunyai daun telinga rumpung, sedangkan yang memiliki daun telinga panjang dikenal dengan domba “BONGKOR”. ISTILAH KHUSUS DOMBA GARUT Adeg-adeg yaitu Kesesuaian postur tubuh mulai dari badan sampai kaki atau bentuk umum performa fisik yang dinilai dari fostur kekokohan badan, leher dn kepala, jingjingan bentuk, ukuran dan letak tanduk, ules bentuk di raut muka. Baracak yaitu Kombinasi warna kulit domba dengan dominasi hitam atau abu-abu dan bercak-bercak kecil putih yang tidak teratur pada sekujur atau sebagian tubuhnya. Baralak yaitu Jenis bulu domba yang mirip dengan bercak yang ukurannya lebih besar. CATUR BANGGA DOMBA GARUT Ules Beungeut Kasep, ngamenak dan ngaules Mata Kupa Telinga Rumpung, rumpung sapotong, ngadaun hiris dan ngadaun nangka saeutik Tanduk Nagbendo, golong tambang, setengah gayor, gayor, leang-leang sogong Kualitas Tanduk Poslen, waja, beusi, gebog Warna Bulu Sambung, riben sebak, belang sapi, macan, jog-jog, laken, baracak, monyet, kunyuk, Lunglum, perak, bodas apu, jogja dan riben mencenges Ekor Ngabuntut beurit, ngabuntut bagong dan ngadaun waru Kanjut/ Scrotum Laer, ngarandu dan ngajantung Kaki Mancuh, kuda, regang waru, meureup ucing. Terima Kasih Telah membaca artikel ciri domba garut, jika artikel ini bermanfaat, mohon di-share ya..
DombaEkor Gemuk memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan domba Ekor Tipis (FAO, 2004). Sifat kualitatif domba Ekor Gemuk menurut Einstiana (2006) memiliki warna bulu dominan putih maupun kombinasi dua warna, bentuk ekor gemuk, besar dan bentuk telinga panjang. Menurut FAO (2004), bobot jantan dewasa 45-50 kg dan betina 25-35 kg. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 37iJpSiyKRsbVRkLYMFCgvPfSsim2IFQT7xLEYbDv8iVHxoh78cEHg== Apalagidomba hasil persilangan itu bisa mencapai bobot 37 sampai 40 kilogram dalam umur tujuh bulan. "Bobotnya ini lebih bagus dibandingkan dengan domba lokal. Memang ada domba Garut yang bobotnya bisa mencapai 80 kilogram tapi itu hanya domba pejantan," ucap Teten. Memiliki usaha sendiri merupakan salah satu dambaan bagi semua orang. Membuka usaha memang membutuhkan keyakinan yang kuat. Tidak semata-mata hanya tau akan keuntungannya saja, namun kita perlu memperhatikan resiko-resiko mendatang yang akan kita dapat. Banyak usaha-usaha yang sudah ada di Indonesia tercinta ini. Contohnya seperti usaha kuliner, tekstil, perikanan, peternakan dan masih banyak yang lainnya. Kali ini kita akan membahas salah satu usaha yang juga tak kalah banyak yang meminati di kalangan masyarakat. Apakah itu??? yaitu usaha peternakan. Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI” Usaha peternakan saat ini lajunya cukup cepat, banyak dari masyarakat yang ingin mencoba usaha peternakan karena peluangnya cukup bagus. Usaha beternak domba atau kambing salah satunya. Di Indonesia domba dan kambing ada berbagai jenis. Yang cukup populer salah satunya jenis domba garut. Mengenal Domba GarutCiri-ciri Domba GarutBeberapa Keunggulan Membuka Usaha Beternak Domba 1. Bisnis yang tidak pernah mati 2. Usaha beternak domba bisa di lakukan oleh semua kalangan 3. Perlengkapan dan peralatan beternak domba mudah di cari 4. Pemasaran domba garut mudah 5. Harga jual yang tinggi Harga Domba Garut Mengenal Domba Garut Salah satu domba yang cukup terkenal di Jawa Barat ”Domba Garut” Domba garut atau biasa di sebut dengan domba priangan yaitu jenis domba persilangan dari domba lokal dengan domba capstaad dari Afrika selatan dan domba merino dari Australia. Seperti namanya domba ini berasal dari Limbangan Kabupaten Garut. Awalnya domba ini hanya di ternakan di wilayah Jawa Barat saja seperti Garut, Ciamis, Sumedang, Bandung dan Tasikmalaya. Namun semakin berkembangnya zaman, untuk menemui domba garut ini tidak harus di Jawa Barat saja karena saat ini domba garut sudah tersebar di penjuru wilayah di Indonesia. Hadirnya domba garut ini di Indonesia yaitu karena pada zaman dahulu ada pengusaha teh KF Holle yang menernakkan domba garut pertama kali pada tahun 1864. Setelah itu domba ini mulai menyebar dan sampai sekarang. Baca juga Peluang Beternak Kambing / Domba Menjelang Hari Raya Qurban Idul Adha Mungkin ada sebagian masyarakat yang belum mengetahui domba garut itu seperti apa, dan ada juga sebenarnya yang pernah melihat namun tidak tau kalau nama dari domba tersebut yaitu domba garut. Berikut akan kami jelaskan beberapa ciri domba garut agar Anda bisa membedakan Ciri-ciri domba garut Ciri-ciri Domba Garut Domba garut yang berjenis kelamin jantan memiliki tanduk yang besar, kuat, memanjang dan sedikit melingkar Domba garut yang berjenis kelamin betina tidak memiliki tanduk, kalau ada biasanya ukurannya kecil Postur tubuh besar dan lebar Berat badan domba jantan bisa sekitar 60-80 kg Berat badan domba betina sekitar 30-40 kg Bulunya banyak dan berwarna putih, hitam, coklat atau campuran Daun telinga kecil Pada bagian ekor berbentuk seperti segitia terbalik, pangkal sedikit lebar dan ujungnya runcing Kepala pendek dan berbentuk cembung namun sedikit lebar Kakinya tegap dan kuat Beberapa Keunggulan Membuka Usaha Beternak Domba 1. Bisnis yang tidak pernah mati Beternak domba khususnya domba garut merupakan usaha yang berpeluang bagus Berbibisnis ternak domba atau kambing menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Alasannya karena domba atau kambing sering di gunakan oleh kaum muslim untuk berkurban, selain itu banyak warung makan yang saat ini menyediakan menu makanan berbahan dasar daging kambing atau domba. 2. Usaha beternak domba bisa di lakukan oleh semua kalangan Semua orang bisa mencoba untuk beternak domba garut ini Berbisnis ternak domba bisa di jalankan oleh semua orang dan kalangan. JIka Anda masih bingung untuk mencari pilihan bisnis yang tepat maka dengan kemauan dan tekad yang tinggi, beternak domba bisa di jalankan dengan mudah. Baca juga 5 Jenis Kambing dan Domba yang Terkenal di Indonesia 3. Perlengkapan dan peralatan beternak domba mudah di cari Dalam pembuatan kandang domba bisa menggunakan bahan dasar bambu Beternak domba tidak perlu membutuhkan perlengkapan yang sulit. Semuanya masih tersedia di sekitar kita. Diantaranya kandang yang bisa di buat dengan bahan dasar bambu, tempat minum bisa menggunakan ember, tempat makan, selang dan terpal. Jika Anda mempunyai lahan yang belum terpakai maka kandang domba bisa di buat di lahan yang belum terpakai tersebut. 4. Pemasaran domba garut mudah Dalam memasarkan domba garut, bisa di jual di pasar atau di pengepul Untuk memasarkan domba garut ini Anda bisa menjualnya di pasar atau pengepul. Atau jika Anda memiliki channel yang banyak bisa mencoba untuk di tawarkan. Selain itu Anda bisa menawarkan ke pecinta hewan dengan harga yang tinggi jika memang domba garut yang sudah Anda ternak berkualitas. Baca juga Mudahnya Beternak Kambing Etawa 5. Harga jual yang tinggi Harga jual domba garut cukup tinggi di pasaran Harga domba garut ini cukup tinggi. Semakin domba tersebut berkualitas dan posturnya besar maka harganya juga semakin tinggi. Biasanya harga domba tinggi saat mendekati idul adha atau qurban karena banyak yang mencari. Naah, setelah Anda mengetahui beberapa keunggulan beternak domba garut, maka saat nya Anda mecari domba yang cocok untuk Anda pelihara dan kembangkan. Untuk mencari domba garut ini tidak susah, menyediakan domba garut dan siap kirim ke wilayah Anda. Harga Domba Garut UsiaKualitasJenis KelaminHargaUmur 3 – 4 bulanStandarJantanRp. 3 – 4 bulan StandarBetinaRp. 3 – 4 bulanBagusJantanRp. 3 – 4 bulanBagusBetinaRp. Baca juga Harga Kambing Garut Tinggi Tak Menyurutkan Pembeli Jika Anda sudah memilih usia berapa yang akan Anda ternakan, silahkan bisa langsung hubungi nomor layanan pelanggan kami. Untuk respon cepat hubungi nomor di bawah ini WHATSAPPTELPONSMS CS 10856-4772-3888 CS 20812-4648-2525 CS 30813-6330-7506 Kata terkait harga domba garut, domba garut, kambing garut, harga domba garut untuk kurban, domba, kambing, jual domba garut Tim dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami. FFJSMVd.
  • 2gqvejacq8.pages.dev/215
  • 2gqvejacq8.pages.dev/284
  • 2gqvejacq8.pages.dev/73
  • 2gqvejacq8.pages.dev/335
  • 2gqvejacq8.pages.dev/159
  • 2gqvejacq8.pages.dev/262
  • 2gqvejacq8.pages.dev/498
  • 2gqvejacq8.pages.dev/117
  • ciri ciri domba garut betina yang bagus