D Memahami teknik fragmentasi data, replikasi data, locking, dan deadlock. c. mengatur keamanan database. d. mengurangi kepadatan lalu lintas data. e. memberikan hak akses kepada user. 25. Keuntungan dari basis data terdistribusi adalah berikut ini, kecuali
Perkembangan teknologi terkini telah memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan bertukar data dan informasi tanpa batasan jarak atau waktu. Dengan meningkatnya tuntutan keamanan atas kerahasiaan informasi yang dipertukarkan, maka tuntutan akan ketersediaan data dan sistem keamanan informasi yang lebih baik untuk melindungi data dari ancaman pencurian data. Oleh karena itu, pengembangan metode pembelajaran ilmiah. Untuk melindungi data merupakan dampak positif dari adanya sistem keamanan untuk melindungi data yang dikirimkan melalui jaringan komunikasi. Informasi atau data saat ini sudah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebuah organisasi, perguruan tinggi, lembaga pemerintah maupun individual, termasuk kemampuan dalam mengakses dan menyediakan informasi secara cepat serta akurat. Karena pentingnya sebuah informasi, sering kali informasi yang diinginkan hanya dapat diakses oleh orang tertentu, misalnya pihak penerima yang diinginkan, dan jika informasi ini sampai diterima oleh pihak yang tidak diinginkan akan berdampak kerugian pada pihak pengirim. kriptografi yang digunakan dalam buku-buku yang lama yaitu sebelum tahun 1980-an, mengemukakan bahwa kriptografi merupakan seni dan ilmu yang digunakan untuk menjamin kerahasiaan sebuah pesan dengan menggunakan cara melakukan penyandian pesan tersebut kedalam bentuk yang tidak dapat dipahami lagi maknanya oleh orang lain. Kriptografi adalah salah satu cara untuk mencegah kebocoran data yang bersifat rahasia. Aplikasi kriptografi yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan metode algoritma blowfish merupakan salah satu caranya. Kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan file dokumen. Oleh karena itu, penguna file dokumen membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan keamanan akan file dokumen yang tersimpannya. Penerapan kriptografi pada Tesis ini akan difokuskan bagaimana kriptografi dapat mengamankan file dokumen yang tersimpan menjadi aman sampai dengan file dokumen dibuka oleh pihak yang berhak untuk membukanya. Secara umum ada dua jenis kriptografi, yaitu kriptografi klasik dan kriptografi modern. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang semakin modern maka memerlukan keamanan yang kuat dan mumpuni. Komputer memiliki peranan penting sebagai alat bant dalam menjembatani hal ini, dimana dalam proses tersebut, kecepatan dan ketepatan data yang diolah menjadi informasi yang lebih berguna dan bermanfaat haruslah berbanding lurus dengan tingkat keamanan dari informasi yang akan disajikan. Perkembangan teknologi digital juga membawa dampak pada ancaman keamanan data. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Penerapan Keamanan Data Menggunakan Kriptografi Dengan Berbagai Metode Kiki Mulyadi Universitas Komputer Indonesia 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi terkini telah memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan bertukar data dan informasi tanpa batasan jarak atau waktu. Dengan meningkatnya tuntutan keamanan atas kerahasiaan informasi yang dipertukarkan, maka tuntutan akan ketersediaan data dan sistem keamanan informasi yang lebih baik untuk melindungi data dari ancaman pencurian data. Oleh karena itu, pengembangan metode pembelajaran ilmiah. Untuk melindungi data merupakan dampak positif dari adanya sistem keamanan untuk melindungi data yang dikirimkan melalui jaringan komunikasi.[1] Informasi atau data saat ini sudah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebuah organisasi, perguruan tinggi, lembaga pemerintah maupun individual, termasuk kemampuan dalam mengakses dan menyediakan informasi secara cepat serta akurat. Karena pentingnya sebuah informasi, sering kali informasi yang diinginkan hanya dapat diakses oleh orang tertentu, misalnya pihak penerima yang diinginkan, dan jika informasi ini sampai diterima oleh pihak yang tidak diinginkan akan berdampak kerugian pada pihak pengirim.[2] kriptografi yang digunakan dalam buku-buku yang lama yaitu sebelum tahun 1980-an, mengemukakan bahwa kriptografi merupakan seni dan ilmu yang digunakan untuk menjamin kerahasiaan sebuah pesan dengan menggunakan cara melakukan penyandian pesan tersebut kedalam bentuk yang tidak dapat dipahami lagi maknanya oleh orang lain.[3] Kriptografi adalah salah satu cara untuk mencegah kebocoran data yang bersifat rahasia. Aplikasi kriptografi yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan metode algoritma blowfish merupakan salah satu caranya. Kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan file dokumen. Oleh karena itu, penguna file dokumen membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan keamanan akan file dokumen yang tersimpannya. Penerapan kriptografi pada Tesis ini akan difokuskan bagaimana kriptografi dapat mengamankan file dokumen yang tersimpan menjadi aman sampai dengan file dokumen dibuka oleh pihak yang berhak untuk membukanya. Secara umum ada dua jenis kriptografi, yaitu kriptografi klasik dan kriptografi modern.[4] Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang semakin modern maka memerlukan keamanan yang kuat dan mumpuni. Komputer memiliki peranan penting sebagai alat bant dalam menjembatani hal ini, dimana dalam proses tersebut, kecepatan dan ketepatan data yang diolah menjadi informasi yang lebih berguna dan bermanfaat haruslah berbanding lurus dengan tingkat keamanan dari informasi yang akan disajikan. Perkembangan teknologi digital juga membawa dampak pada ancaman keamanan data.[5] 2. Pembahasan Pada saat hendak membuat sebuah sistem yang akan digunakan oleh pengguna user, setiap pengembang aplikasi diharuskan membuat sebuah rancangan dari sistem yang ingin dibuat. Rancangan ini bertujuan untuk memberi gambaran umum dari sistem yang akan berjalan kepada setiap pengguna. Perancangan adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna user.[6] Kriptografi merupakan ilmu dan seni untuk menjaga keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, serta otentikasi. Adapun tujuan dari sistem kriptografi adalah sebagai berikut [7] 1. Confidentiality Memberikan kerahasiaan pesan dan menyimpan data dengan menyembunyikan informasi lewat teknik enkripsi. 2. Message Integrity Memberikan jaminan untuk tiap bagian bahwa pesan tidak akan mengalami perubahan dari saat pesan dibuat sampai saat pesan dibuka. 3. Non-repudiation Memberikan cara untuk membuktikan bahwa suatu dokumen datang dari pengirim apabila pengirim tersebut mencoba menyangkal memiliki dokumen tersebut. Berikut ini adalah algoritma penyelesaian metode Merkle Hill Cipher yaitu sebagai berikut [8] Langkah Pertama adalah algoritma kriptografi Algoritma kunci simetris ini dapat melakukan proses enkripsi maupun dekripsi menggunakan kunci yang sama. Langkah Kedua Algoritma ini adalah gabungan dari cipher simetrik dan cipher asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan cipher asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan Private key/session key yang akan di pakai. Schneier selaku perancang algoritma Blowfish dalam bukunya menyatakan blowfish bebas paten dan akan berada pada domain publik. Didunia kriptografi, blowfish mendapat tempat khususnya bagi publik yang membutuhkan algoritma kriptografi yang cepat, kuat dan tidak terhalang oleh lisensi. Berikut adalah keunggulan dari Algoritma Blowfish sebagai kriptografi untuk keamanan data.[9] Teori chaos menggambarkan kebiasaan dari suatu sistem dinamis, yang keadaannya selalu berubah seiring dengan berubahnya waktu, dan sangat sensitif terhadap kondisi awal dirinya sendiri. Teori chaos ini juga sering disebut dengan sebutan butterfly effect. Dikarenakan oleh sensitivitas yang dimiliki teori chaos terhadap keadaan awal dirinya, teori chaos memiliki sifat untuk muncul secara chaos kacau. Bahkan perubahan keadaan awal sekecil 10^-100 saja akan membangkitkan bilangan yang benar-benar berbeda. Hal ini sangat berguna dan dapat diterapkan di dalam dunia kriptografi sebagai pembangkit kunci acak yang nantinya akan diolah sebagai sarana dalam melakukan proses enkripsi. Semakin acak bilangan yang dihasilkan, semakin baik pula tingkat keamanan dari suatu chiperteks [10]. Algoritma Base64 merupakan salah satu algoritma untuk Encoding dan Decoding suatu daya ke dalam format ASCII, yang didasarkan pada bilangan dasar 64 atau bisa dikatakan sebagai salah satu metode yang digunakan untuk melakukan encoding penyadian terhadap data binary. Umumnya digunakan pada berbagai aplikasi seperti e-mail via MME, data XML, atau untuk keperluan encoding URL. Prinsip encodingnya adalah dengan memilih kumpulan dari 64 karakter yang dapat diprint printable, dengan demikian data dapat disimpan dan ditransfer melewati media yang didesain untuk menangani data tekstual, penggunaan lain encoding Base64 adalah untuk melakukan obfuscation atau pengacakan data. Skema enkripsi Base64 biasanya juga digunakan ketika diperlukan sandi terhadap data biner yang didesain untuk menangani data berbentuk teks, hal ini ditujukan untuk menjaga data selama pengiriman ke suatu server. Karakter yang dihasilkan pada transformasi Base64 ini terdiri dari dan serta ditambahkan dengan dua karakter terakhir yang bersimbol + dan / serta satu buah karakter sama dengan = yang digunakan untuk penyesuaian dan menggenapkan data binary atau istilahnya disebut sebagai pengisi pas. Karakter simbol yang akan dihasilkan akan tergantung dari proses algoritma yang berjalan. Kriptografi Base64 banyak digunakan di dunia internet sebagai media data format untuk mengirim data, ini dikarenakan hasil dari Base64 berupa plaintext, maka data ini akan jauh lebih mudah dikirim, dibandingkan dengan format data yang berupa binary. Dalam Encoding_Base64 dapat dikelompokkan dan dibedakan menjadi kriteria yang tertera dan dapat dilihat di dalam table.[11] Ditemukan oleh Ron Rivest, Adi Shamir dan Len Adleman dari MIT Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1977, algoritma RSA merupakan penemuan besar dala kriptografi kunci publik dan masih populer digunakan sampai saat ini, karena kunci-kunci yang panjang dan penerapannya makin disempurnakan [14]. Algoritma RSA merupakan blok cipher dimana semua informasi dipetakan ke sebuah integer. Algoritma RSA terdiri dari kunci publik dan kunci privat dimana kunci publik dapat diketahui oleh semua orang sedangkan kunci privat hanya diketahui oleh pemilik data. Proses enkripsi menggunakan kunci publik dan proses dekripsi menggunakan kunci privat pemilik data. Algoritma pembangkitan kunci RSA1. Tentukan pdan qbernilai dua bilangan prima besar, acak dan dirahasiakan, p≠ q, pdan qmemiliki ukuran yang Hitung n= px q, dan hitung ɸn = p-1 x q-1, bilangan integer ndisebut RSA Tentukan e bilangan prima acak yang memiliki syarat 1